42904
bersama Ketua RT dan RW di Desa Keboansikep dan Semambung
Senin, 03 Oktober 2022 77KEBOANSIKEP – Mewakili Bupati Sidoarjo, Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kab. Sidoarjo, Dr. Tirto Adi, M.Pd., membuka resmi Perpustakaan Ramah Anak SDN Keboan Sikep 1, Selasa (20/9). Turut hadir Ridho Prasetyo, S.STP., M.AP., Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Sidoarjo, Ineke Dwi Setiawati, S.STP, MPA., Camat Gedangan, Drs. Sudarmaji, M.Si., Pengawas Korwil Gedangan, Yuniar Maulida, S.Pd., Ketua K3SD Kec. Gedangan, Jajoek Irmawanti, S.Pd., Kepala Sekolah SDN KeboanSikep 1, Sentot Heru Prasetyo, SE., Kepala Desa KeboanSikep, Mr. Joel Bacha the representative from Room to Read, Chatrina Trihasturi, Provinsi Education Jakarta, Kuswanto dan Direktur Utama LSM Mutiara Rindang, Suatu kehormatan bagi instansi atas pembukaan Perpustakaan Ramah Anak di SDN KeboanSikep 1, ini suatu bentuk upaya generasi anak bangsa suka membaca dan menulis. Lembaga Swadaya Masyarakat Mutiara Rindang, yang berdiri tahun 2010, sudah banyak instansi sekolah yang bermitra, termasuk Kab. Sidoarjo. Saat ini total 188 sekolah. Di Kec. Gedangan yang sudah bermitra adalah Perpustakaan Ramah Anak SDN Sawotratap 1 dan SDN Semambung tahun 2017- 2018, dan untuk tahun 2022 SDN Kragan dan SDN Keboansikep 1. Tirto Adi menyampaikan dengan terbukanya perpustakaan ramah anak, pemangku kepentingan harus bersama-sama untuk mengembangkan dan berharap ini menjadi inspirasi untuk kita semua Ridho Prasetyo menambahkan di perpustakaan ada aplikasi Sidira yang bisa diinstall melalui playstore/google Sidira perpustakaan Sidoarjo, adalah perpustakaan digital, semua masyarakat khususnya Sidoarjo bisa regestrasi, dan menikmati aneka buku yang ada. ” Luar biasa dalam event pembukaan perpustakaan ramah anak dan sudah terdengar oleh para kepentingan tertinggi di Sidoarjo, yaitu oleh Bapak Bupati dan Wabup, merupakan suatu dukungan bagi kami, meskipun kehadiran beliau diwakilkan,” ungkap Dirut Mutiara Rindang. “Mr. Joel Bacha the representative from to read adalah Lembaga Nasional untuk Indonesia, Dirut Programs to Indonesian, yang pada waktu di tahun 2015 sudah membuka wacana baru bagaimana agar Indonesia, terutama 3 provinsi pada waktu itu ( Jawa Barat, Jawa Timur, dan NTT ), kemudian bergeser ke Bali, Jawa Timur, dan NTT, agar anak-anak Indonesia dapat mengakses buku- buku bermutu, tentunya dengan perpustakaan, dan bagi room to read memberikan pendampingan kepada siswanya untuk menarik membaca serta mengembangkan bagaimana cara membuat anak-anak tertarik,” kata Kuswanto selaku Dirut Mutiara Rindang.(Ldy). https://sidoarjokini.com/2022/09/21/perpustakaan-ramah-anak-sdn-keboansikep-1-resmi-dibuka-kepala-dinas-pendidikan-dan-kebudayaan-kabupaten-sidoarjo/
Senin, 26 September 2022 553Sidoarjo, Bhirawa Ide Kepala Sekolah SDN Kragan, Kec Gedangan, Ariyani Purwaningsih SPd, untuk membuat fasilitas pojok baca di sekolahannya terealisasi Hari Jumat (16/9) pekan lalu, program yang mendapat bantuan buku – buku dari LSM Mutiara Rindang itu telah dilaunching. Sempat hadir dalam kesempatan itu, perwakilan dari Dinas P3AKB Sidoarjo, Koordinator pendidikan di wilayah Kecamatan Gedangan, LSM Mutiara Rindang dan tidak ketinggalan perwakilan orang tua murid di SDN Kragan. Pojok baca yang dikembangkan di SDN tersebut diberi diantaranya menciptakan sebuah perpustakaan mini yang ditempatkan di pojok kelas, dan membuat sebuah tempat pojok baca di luar kelas, yang disetting dengan sarana buku bacaan, kursi dan meja payung warna – warni yang menarik. “Terima kasih atas dukungan dari semua pihak yang peduli dengan program ini, sehingga angan-angan yang tujuannya agar minat baca anak sejak dini, bisa terealisasi. Semoga sarana ini bermanfaat,” kata Ariyani, dalam kesempatan itu. Ariyani membuat konsep pojok baca yang diberi nama Excellent itu, agar bisa menumbuhkan minat baca anak bisa dengan cara yang menyenangkan. Dari pengalaman pribadi saat masih SMP, bila buku – buku ditempatkan di Perpustakaan, tidak banyak siswa yang berkunjung ke perpustaaan. Maka dipilih konsep pojok baca. Konsepnya mendekatkan buku kepada siswa yang ada di kelas. “Ini memang PR bersama untuk menumbuhkan minat baca pada anak sejak dini. Tidak hanya dari para guru saja, juga para orang tua di rumah,” katanya. Kenapa membaca buku harus menjadi kebiasaan dan kebutuhan, karena banyak manfaat dari membaca buku. Bisa meningkatkan intelegensi, kosa kata, informasi, juga bisa meningkatkan belajar moral dan etika anak. Nilam Chayandari Listyowati SST MSi, Analis Kebijakan bidang pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Dinas P3AKB Kab Sidoarjo, berpendapat adanya program pojok baca termasuk dalam sekolah yang ramah pada anak di Kab Sidoarjo. ”Kami mendukung dan harus dikembangkan,” katanya. Koordinator Pendidikan di wilayah Kec Gedangan, Sudarmadji, berpendapat memang sebuah sekolah harus punya merk dan produk unggulan. Supaya bisa menjadi tempat pilihan terbaik dari siswa untuk bersekolah dan tempat terbaik dari orang tua menyekolahkan anak – anaknya. Perwakilan dari LSM Mutiara Rindang, Ola, juga berpendapat sama. Agar fasilitas yang mempunyai tujuan mulia ini harus terus dipertahankan dan dikembangkan. Untuk prgram pojok baca ini, pihaknya sempat membantu rak buku dan membantu sekitar 300 judul buku. [kus.fen] https://www.harianbhirawa.co.id/fasilitas-pojok-baca-sdn-kragan-mendekatkan-perpustakaan-dalam-ruang-kelas/
Senin, 19 September 2022 183