42568
Author by Helmi Supriyatno Posted on 09/06/2022 Sidoarjo, Bhirawa Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kab Sidoarjo, yang bekerja sama dengan BNNK Sidoarjo akan memeriksa urine 18 Camat dan stafnya yang berstatus ASN, dalam triwulan ke-2 tahun 2022 ini. Kepala Bidang Pembinaan Kesejahteraan Pegawai BKD Kab Sidoarjo, Diana Ambarukmi SH, menyampaikan sudah 3 Kecamatan yang ASNnya telah dilakukan pemeriksaan urinenya. Pertama Kec Sukodono, pada 25 Mei, Kec Prambon pada 30 Mei dan Kec Gedangan pada 9 Juni. “Target kita, 18 kecamatan akan kita tuntaskan pada tribulan ke-2 ini,” kata Diana, Kamis (9/6) kemarin, saat di Kantor Kec Gedangan, bersama tim BKD dan tim dari BNNK Sidoarjo. Di Kec Gedangan, tim ini memeriksa kondisi urine ASN nya, mulai Camat Gedangan, Ineke Dwi Setiawati SSTP, MAP, hingga staf ASN disana. Kegiatan tes urine ini, kata Diana, hanya dikhususkan pegawai yang ASN saja. Belum sampai pegawai yang non ASN. Dikarenakan anggaran yang tersedia masih terbatas. Pada tahun 2022 ini, pihaknya mendapatkan alat tes urine sebanyak 325. Dari jumlah itu, pada tribulan I sudah digunakan sebanyak 125 alat. Dan pada tribulan ke II targetnya akan dipakai 125 alat. Kalau dalam PAK tahun 2022, permintaan alat tidak disetujui, tentu saja akan menggunakan jumlah alat yang tersisa. Kegiatan tes urine ini, kata Diana, setiap tahun dilakukan, meski target quotanya berbeda-beda. Karena tidak terlepas dari masalah anggaran. “Kegiatan ini selalu kita lakukan, karena ini merupakan bentuk pembinaan SDM kepada pegawai. Jangan sampai pegawai di Pemkab Sidoarjo menjadi pemakai Narkoba,” katanya. Kepala BNNK Sidoarjo, AKBP Toni Sugiyanto, menyampaikan dari hasil pemeriksaan tes urine sebelumnya ada pejabat yang dianggap positip. Namun menurut Toni, bukan dari unsur Narkoba, tapi obat-obatan lain. “Meski demikian akan tetap kita klarifikasi,” kata Toni, yang hadir dalam kegiatan itu. Pejabat yang bersangkutan, akan dihadirkan dengan didampingi pihak BKD Sidoarjo. Tujuannya untuk mengetahui lebih dalam, apa obat yang dikonsumsi tersebut ada kandungan Narkobanya apa tidak. “Kalau sampai ada, beda urusannya,” lanjut Toni. Camat Gedangan, Ineke Dwi Setiawati, berharap total 21 ASN di Kec Gedangan yang ikut dalam pemeriksaan urine itu, tidak ada masalah atau tidak terlibat dalam penggunaan Narkoba. Dari rekapan BKD Sidoarjo, di Kec Sukodono, pemeriksaan urine dilakukan pada 21 ASN dan di Kec Prambob pada 24 ASN. ASN yang tidak hadir saat pemeriksaan sample urine, oleh pihak BKD Sidoarjo tetap diminta agar melakukan pemeriksaan ke BNNK Sidoarjo.(kus.gat) https://www.harianbhirawa.co.id/badan-kepegawaian-daerah-pemkab-sidoarjo-tes-urine-camat-dan-seluruh-staf/
Selasa, 12 Juli 2022 140Sugihanto - Berita Sidoarjo 9 Juli 2022 - 23:37 SIDOARJO, majalahglobal.com – Hari ini adalah Hari Raya Idul Adha 1443 H. Yang mana umat muslim di seluruh dunia, mengumandangkan gema takbir. Hari Raya Idul Adha adalah hari memperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim bersedia mengorbankan putranya Ismail sebagai wujud kepatuhan terhadap Allah. Sebelum Ibrahim mengorbankan putranya, Allah menggantikan Ismail dengan domba. Sapi,kerbau dan kambing atau domba adalah hewan ternak yang di sembelih pada Hari Raya Idul Adha. Dan hewan kurban yang di sembelih tidak memiliki cacat, tidak buta, tidak pincang, tidak sakit, dan kuping serta ekornya harus utuh. Idul Adha adalah hari yang ditunggu- tunggu bagi peternak hewan kurban. Dimana peternak hewan menawarkan, hewan kurban kepada pembeli.Hari Sabtu (9/7/2022), tepat pada pukul 11.00 wib yang berlokasikan di lapangan Desa Ganting Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo, dimana di lapangan tersebut tersedia beberapa lapak, untuk menjualkan hewan ternaknya. Ada 10 lapak di lapangan tersebut. Dan semua dalam kondisi tertib, aman, dan kondusif. Marsonoh adalah salah satu warga desa Ganting yang mana seorang peternak yang sangat antusias sekali saat di wawancarai oleh Media Majalah Global menyampaikan bahwa ungkapan rasa syukur atas petunjuk Bupati Kabupaten Sidoarjo, yang mana memberikan pengarahan untuk semua lapak-lapak pedagang yang ada di area sungai Kecamatan Gedangan ( Desa Seruni, Desa Keboan Anom, dan Desa Keboan Sikep), diarahkan satu tempat yaitu di lapangan Desa Ganting, dan yang kedua adalah lapangan Desa Wedi Gedangan, “katanya. Marsonoh warga Desa Ganting RT 3 RW 3 menambahkan bahwa untuk hewan kurban, keseluruhannya sudah di cek. Jadi dari dokter Kabupaten Sidoarjo, Pemkab Sidoarjo dan juga Kecamatan Gedangan, mengecek kesehatan hewan kurban, serta lokasi layaknya penyembelihan hewan kurban dinyatakan layak”. “Selain tempat dan penyembelihan yang layak, persyaratan hewan kurban, yang akan di kurbankan juga harus layak”. Marsonoh memaparkan untuk usia hewan itu sudah lebih 1 tahun, sudah rampas gigi kambingnya, untuk kesehatan hewan juga di periksa baik mulut juga kuku, supaya tidak ada gejalah PMK yang mewabah ini. Dan saya mempersiapkan 40 ekor kambing, Alhamdulillah… sudah terjual semua. Ada 10 lapak, dan untuk Desa Ganting sendiri ada 3 lapak, sisanya di luar Desa Ganting. Harapan kedepan untuk komunitas peternak Sidoarjo bisa dikoordinir kembali, karena ada 1 atau 2 lapak yang masih liar, ini yang membuat resah para pedagang kambing yang ada di sini. Dan terimakasih untuk ketertiban yang lainnya, baik dari Satpol-PP, Bu Camat, PPL, dokter, 100 % sudah berjalan dengan baik, khususnya di lapangan Desa Ganting ini,”tutupnya.(ldy/mg) https://majalahglobal.com/2022/07/09/lapak-penjualan-hewan-kurban-di-lapangan-desa-ganting-gedangan-seratus-persen-layak-syarat-sehat/
Selasa, 12 Juli 2022 171SIDOARJO | duta.co – Upaya penanganan dan antisipasi kelangkaan serta harga pupuk yang mahal, membuat Pemkab Sidoarjo melalui Dinas Pangan dan Pertanian mensosialisasikan pembuatan pupuk organik dengan harapan Poktan dan para petani bisa mengolah limbah ternak dengan pemanfaatannya. Seperti pelatihan di Kecamatan Gedangan yang terakhir djumpai, Kamis, (9/6/22). Camat Gedangan, Ineke Dwi Setiawati S.STP., MPA, saat ditemui duta.co Kamis, (9/6/22) mengatakan, pelatihan ini berguna bagi petani. Selain berkurangnya subsidi pupuk, adanya pupuk organik meringankan beban petani karena kelangkaan dan harga pupuk subsidi langka dan harga selangit. “Kegiatan seperti ini perlu kesinambungan dan berlanjut,” tegas Camat Gedangan tersebut. Ineke menambahkan, “Untuk kedepan bahannya perlu kerja sama, peternak sapi disini ada, tapi skalanya kecil kelompok petani dan peternak untuk organik pembuatan nya kerja sama saling- saling menguntungkan,” pungkas mantan Sekcam Taman tersebut. Sementara, Poktan kecamatan Gedangan, yang jelas Poktan sangat antusias, mengingat pupuk yang non subsidi harganya sangat mahal dan langka untuk yang subsidi. Koordinator penyuluh kecamatan, Prelawati Puji Rahayu SP, kepada duta.co di lokasi mengatakan, ini salah satunya yang pertama untuk mengatasi limbah kotoran ternak sapi khususnya. “Tapi kalau dengan dimanfaatkan menjadi pupuk organik ini, satu, nanti peternak juga dapat penghasilan dari penjualan pupukny, yang kedua, hasil pupuk organiknya ini nanti bisa diaplikasikan keolahan sawah,” terang Prelawati. Masih Prelawati menjelaskan, nanti hasilnya akan digunakan untuk tanam cabe di polibag atau tanam brambang (bawang merah) di polibag. “Jadi kita manfaatkan nanti hasilnya pupuk organik, ditaruh di Kecamatan sini,” tambahnya. “Bahannya ini tadi terdiri dari kotoran ternak sapi, kemudian sekam bakar, kemudian dolomit, EM4, dan gula pasir. Kotoran sapi ya 200kg, sekam bakarnya ada 10 sak sekitar 100, kemudian gula pasir nya 1 kg, EM4-nya 2 liter. Targetnya ini petani khususnya di wilayah kecamatan Gedangan, bisa membuat pupuk organik sendiri untuk digunakan di lahan sawah masing-masing,” terang Prelawati. Hal itu, lanjutnya, untuk memperbaiki kondisi lahan yang semakin turun, karena bahan organik yang minim. Di samping itu, untuk mengatasi mahalnya harga pupuk. “Yang subsidi itu sudah tak terjangkau,” jelas Prelawati selaku koordinator penyuluh kecamatan Gedangan. Prelawati melanjutkan, bahan kotoran ternak itu bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk kelompok lain bagi petani karena bisa jadikan pupuk. “Yang utama sangat berterima kasih pada dinas pangan dan pertanian yang sudah memfasilitasi kegiatan ini. Poktan yang ada di Gedangan 15 desa kecamatan Gedangan,” pungkasnya. Sementara, Sutejo, staf Dinas Pangan dan Pertanian, saat dikonfirmasi duta.co menjelaskan, kegiatan pelatihan tersebut merupakan pelatihan yang bertujuan meningkatkan SDM petani dalam membuat pupuk organik dengan memanfaatkan bahan-bahan organik disekitar, serta petani dapat mengaplikasikan pada lahan sawahnya. Ditanya terkait bahan kotoran ternak, dolomit, sekam bakar, gula pasir/merah/tetes, bakteri EM4 apa tidak sulit didapatkan petani/Poktan? Untuk kotoran hewan kalau Poktan mau buat bagaimana cara mendapatkannya? Sutejo menjawab, “Bahan pembuatan pupuk organik mudah didapat disekitar, seperti kotoran hewan sapi, kambing, ayam, jerami sedangkan dolomit dan EM4 di kios pertanian,” jawabnya. Harapannya, dengan adanya pelatihan ini petani dapat memakai pupuk organik buatan sendiri yang murah dan mudah. Serta dapat memperbaiki struktur, unsur hara, sifat kimia dan biologi tanah sehingga dapat meningkatkan produksi pertanian. (loe) https://duta.co/kelangkaan-dan-mahalnya-pupuk-dinas-pangan-dan-pertanian-ringankan-beban-dengan-pelatihan-pembuatan-pupuk-organik
Selasa, 12 Juli 2022 177Author by Helmi SupriyatnoPosted on 23/06/2022 Sidoarjo, Bhirawa Bagian Organisasi Pemkab Sidoarjo sebagai koordinator pelayanan publik di Kab Sidoarjo, baru saja mengungkap kinerja pelayanan publik yang telah dilakukan oleh para lembaga OPD di Pemkab Sidoarjo dalam Semester pertama. Tujuannya untuk bisa dipakai sebagai sarana perbaikan meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan publik, pada OPD yang bersangkutan selanjutnya. Kepala Bagian Organisasi Pemkab Sidoarjo, Arif Mulyono SSTP MAp, Kamis (23/6) menyampaikan pelayanan publik merupakan hal yang sensitip. Sebab apabila tidak bagus, maka resikonya akan banyak menjadi sorotan publik. Dalam penilaian indek pelayanan publik (IPP) yang sudah dilakukan, ada sebanyak 104 unit kerja yang masuk dalam penilaian pada tahap ke-I itu. Yang meliputi, 18 Dinas, 9 Badan/Bagian, 18 kecamatan, 29 kelurahan dan 27 Puskesmas. Penilaian IPP itu, kata Arif, berfokus pada kebijakan pelayanan di OPD, profesionalisme SDM, Sarana prasarana, sistim informasi pelayanan publik, konsultasi/pengaduan dan inovasi pelayanan. “Ini penilaian tahap ke-I. Masih ada kesempatan lagi. Bagi pelayanan yang kurang baik, mohon untuk ditingkatkan. Bagi yang sudah baik, agar dipertahankan dan ditingkatkan,” komentar Arif, usai menggelar penyampaian hasil nilai indeks pelayanan publik di ruang delta graha Setda Sidoarjo. Arif ingin hasil indeks PP di OPD pada tahun 2022 ini ada kemajuan dibanding pada tahun 2021 lalu. Yang datanya pada saat itu, dari 104 OPD yang masuk kategori pelayanan prima ada 2, sangat baik ada 17, baik ada 23, baik dengan catatan ada 30, cukup ada 14, cukup dengan catatan ada 8, buruk ada 4, sangat buruk ada 1 dan gagal ada 5 OPD. Sementara IPP pada tahun 2022 yang ditargetkan adalah pelayanan prima sebanyak 21 OPD (20.20%), sangat baik 22 OPD 21.20%), baik 35 OPD (33.66%), Baik dengan catatan 10( 9.16%), dan cukup 16 OPD (15.38%). Salah satu contoh unit kerja yang pada hasil laporan IPP tahap ke-I tahun 2022 ini, yang sudah mampu meraih hasil positip adalah, pada kategori Dinas diraih oleh Dinas Perindag Sidoarjo yang nilai IPP nya masuk kategori pelayanan prima. Dan di kategori Kecamatan ada nama Kecamatan Gedangan. “Skor nilai IPP kecamatan Gedangan ini melesat tinggi. Yakni 4.95. Paling tinggi dari 18 kecamatan yang ada di Kab Sidoarjo,” komentar Arif. Meski ada OPD yang pelayanannya prima, diakui Arif, masih ada OPD yang IPP masih memprihatinkan. Sebab ada yang masuk kategori buruk, sangat buruk, bahkan gagal. Namun dirinya berharap pada penilaian IPP pada tahap ke-II nanti pada tahun 2022 ini, OPD yang merasa IPP rendah, bisa memperbaiki kinerja pelayanan publiknya.[kus.ca] https://www.harianbhirawa.co.id/pelayanan-publik-gedangan-sidoarjo-masuk-kategori-pelayanan-prima/
Jumat, 08 Juli 2022 227Laporan oleh Ika Suryani Syarief Jumat, 22 April 2022| 22:36 WIB Sejumlah pemilik perusahaan memutuskan untuk menghibahkan sebagian lahan perusahaannya untuk kepentingan pembangunan jalan frontage road. Total luas lahan yang dihibahkan ke pemkab Sidoarjo seluas 11. 959 meter persegi. Ada enam perusahaan yang menghibahkan tanahnya ke Pemkab Sidoarjo. Perusahaan itu yakni PT. Trias Sentosa Tbk yang menghibahkan tanahnya seluas 1.190 meter persegi, PT. Jaya Land dengan luas 518,50 meter persegi, PT. Maspion Group total luas yang dihibahkan 5.620 meter persegi , PT. Japfa Comfeed Cabang Gedangan seluas 635,70 meter persegi, PT. Japfa Comfeed Cabang Sidoarjo total luas yang dihibahkan 3.144 meter persegi dan PT. Surya Pasific Jaya seluas 850,50 meter persegi. Proses penyerahan hibah ditandatangani langsung oleh Ahmad Muhdlor Bupati Sidoarjo dengan para perwakilan perusahaan. Kecuali lahan milik PT. Maspion Group proses serah terima hibahnya dihadiri sendiri oleh Alim Markus. Saat ini progres pembangunan jalan frontage road sudah mencapai 6,3 km sedangkan panjang keseluruhan 9,4 km. Pembangunan tahun lalu dimulai dari Aloha sudah menembus ke Gedangan. “Pembangunan dilanjutkan lagi mulai Gedangan tembus sampai Buduran lingkar timur depan PT. Maspion II,” ujar Gus Muhdlor. Jumat, (22/4/2022) di Pendopo Delta Wibawa. Bupati muda itu mengapresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang menyerahkan lahannya untuk dipakai kepentingan jalan umum. Menurutnya, konsep pembangunan kolaboratif akan terus dilakukan untuk mempercepat tercapainya pemerataan pembangunan infrastruktur, termasuk jalan frontage road. Progres pembebasan 12 peta bidang sudah dalam tahap akan diumumkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sidoarjo. Objek yang diumumkan seperti pemilik tanah, luas tanah dan objek tanah Kepala BPN Sidoarjo Yannis Harryzon Dethan menyampaikan, dalam minggu ini BPN akan mengumumkan ke 12 peta bidang tersebut sebelum dilanjutkan ke tahap appraisal. “Pengumuman terhitung selama 14 hari kalender,” jelas Yannis. Sementara itu, Dwi Eko Saptono Plt Kepala Dinas PU Bina Marga dan SDA menyampaikan, April ini sudah tahap lelang targetnya akhir Mei sudah ada pemenangnya. “Untuk appraisal pembebasan 12 peta bidang kita targetkan sebelum ada pemenang lelang proses appraisal tuntas dulu,” jelas Dwi.(iss/faz) https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2022/enam-perusahaan-hibahkan-lahan-untuk-frontage-road-sidoarjo/
Jumat, 08 Juli 2022 172SIDOARJO, RadarBangsa.co.id – Muklis (57), warga Desa Seruni RT 6 RW 2 Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo tampak tersenyum bahagia. Ia Bahagia karena kehadiran Letkol Arh Noor Iskak, selaku Komandan Batalyon Arhanud 8/MBC untuk melakukan bhakti sosial (Bakhsos). Baksos dan karya Bhakti Yonarhanud 8 /MBC serta renovasi rumah dan pembagian bingkisan kepada warga sekitar Batalyon dilaksanakan Kamis (28/4) ini. Turut hadir dalam giat baksos diantaranya, Wadan, Pasi Intel beserta anggota staf intel, Babinsa Gedangan, Babinkamtibmas, Camat Gedangan, Kepala Desa Seruni, Ketua PC 1316 GM FKPPI dan tokoh masyarakat setempat. Komandan Batalyon Arhanud 8, Letkol Arh Noor Iskak, menyatakan, kegiatan baksos ini adalah bentuk kepedulian kesatuan kepada warga sekitar yang tidak mampu. Ini merupakan bentuk kepedulian kesatuan merenovasi rumah. Mulai dari pemasangan keramik serta perbaikan lainnya secara bertahap. Ia menambahkan, pelaksanaan renovasi ini akan dilaksanakan setelah Hari Raya Idul Fitri. Kedepan bentuk baksos renovasi rumah akan diupayaka dalam 1 bulan bisa merenovasi dua rumah. Terutama rumah milik warga yang kurang mampu di sekitar batalyon terlebih dahulu. Camat Gedangan, Ineke, menyampaikan terimah kasih atas bantuan dari kesatuan Batalyon Arhanud 8 yang ikut peduli pada warga Kecamatan Gedangan yang kurang mampu, untuk melakukan renovasi rumah serta pemberian bingkisan. ‘’Saya sangat mengapresiasi sekali,’’ kata Ineke Begitu juga, Kepala Desa Seruni, Saiful, mengucapkan terimah kasih banyak pada kesatuan Batalyon Arhanud 8 atas terselenggaranya baksos kepada warga Seruni ini. Tak ketinggalan, H Djoko Purwoko Ketua PC 1316 GM FKPPI, menyampaikan, kegiatan baksos yang dilakukan Batalyon Arhanud 8 ini sebagai bentuk manunggalnya TNI dan rakyat. Sementara, Tokoh Masyarat Seruni, Danis, mensuport kegiatan baksos yang dilakukan Batalyon Arhanud 8 kerena untuk kemanusian. “Alhamdulillah, sudah sekian lama saya berharap bisa memperbaiki rumah sendiri , tetapi belum bisa terlaksana. Tapi sekarang ada bantuan dari Batalyon Arhanud 8. Saya mengucapkan banyak banyak terimah kasih,” ujarnya. Penulis: Rin Editor: Roro S https://radarbangsa.co.id/batalyon-arhanud-8-berbagi-muklis-warga-sidoarjo-tersenyum-bahagia/
Jumat, 08 Juli 2022 319