31336
Publish Selasa, 27 Februari 2024
Dibaca 125 kali
Sidoarjo, Bhirawa.
Sejumlah jenis bencana telah terjadi di wilayah Kabupaten Sidoarjo pada awal tahun 2024 ini. Selain angin puting beliung, juga bencana banjir.
Sejumlah wilayah kecamatan, di Kabupaten Sidoarjo, sempat mengalami musibah akibat cuaca ekstrem yang ditimbulkan bencana hidrometerologi ini.
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, mengintruksikan, Minggu (25/2) kemarin, agar seluruh warga yang berada di lingkungan rukun tetangga (RT) di Kabupaten Sidoarjo, serempak melakukan kerja bhakti secara massal, mengantisipasi dampak cuaca ekstrem saat ini.
Membersihkan gorong-gorong dan saluran air disekitar tempat tinggal mereka, untuk mengantisipasi banjir dan pangkas-pangkas pohon yang rimbun, antisipasi roboh bila terkena terjangan angin puting beliung.
Sejumlah kacamatan di Kabupaten Sidoarjo sempat banjir akibat cuaca ekstrem ini. Seperti Kecamatan Taman, Waru, Candi, Tanggulangin dan Porong.
Dari 5 Kecamatan itu, yang termasuk kecamatan padat penduduk adalah Taman dan Waru. Sedangkan Kecamatan Candi, Tanggulangin dan Porong, tidak termasuk padat penduduknya. Di Kecamatan Taman dan Kecamatan Tanggulangin, sampai ada desa yang banjir hingga berminggu -minggu.
Di kecamatan Tanggulangin, banjir tidak hanya membanjiri jalan desa dan rumah penduduk saja. Tetapi juga sawah dan sekolahan.
Sampai 4 desa disana ditetapkan sebagai desa tanggap darurat. Yakni Desa Kedungbanteng, Banjirpanji, Banjarasri dan Kalidawir.
Kecamatan Gedangan yang dekat dengan Kecamatan Taman dan Kacamatan Waru, wilayahnya tidak sampai mengalami banjir.
Padahal kecamatan ini juga termasuk kecamatan padat penduduk dan lahan kosongnya semakin berkurang, akibat banyaknya kawasan perumahan dan kawasan industri besar.
Camat Gedangan, Ineke Dwi Setyawati SSTP, mengatakan genangan air hujan, sebenarnya juga sempat terjadi di wilayah Kecamatan Gedangan, hanya saja surutnya cepat.
Ineke Minggu kemarin, dibantu jajaran pegawai dari Kecamatan Gedangan, turun ke sejumlah desa memantau kegiatan kerja bhakti massal se Kabupaten Sidoarjo itu. Diantaranya di Desa Bangah, Kragan, Ketajen, Wedi, Semambung, Tebel dan Keboananom.
Dari kegiatan memantau kerja bhakti massal di desa, kemarin, dirinya mendapat beragam masukan langsung dari warga setempat, terkait kondisi lingkungan warga. Ada tentang normalisasi sungai, sarpras gorong-gorong air, yang lebih besar dan masih banyak lagi.
“Keluhan -keluahan warga akan kita teruskan kepada Pemkab Sidoarjo dalam kegiatan Musrenbang, agar infrastruktur yang dibutuhkan, bisa segera mendapat solusi, ” ujarnya. (kus.gat)
Bagikan :
BERITA POPULER
Gus Muhdlor Tutup Pelatihan Tata Rias Salon dan Barista di Dua Kecamatan Sekaligus
Rabu, 02 November 2022
Enam Perusahaan Hibahkan Lahan untuk Frontage Road Sidoarjo
Jumat, 08 Juli 2022
Spirit Kerja All Out, Bupati Sidoarjo Beri Penghargaan Kepada OPD Sidoarjo
Jumat, 27 Januari 2023
BERITA TERKINI
Subandi Tekankan Peran Vital BPD dalam Pembangunan Desa di Sidoarjo
Sabtu, 07 September 2024
Usai Resmikan Flyover Aloha, Presiden Jokowi Beri Pesan Khusus Kepada Bupati Subandi
Jumat, 06 September 2024
Profil Seksi Pemerintahan
Senin, 02 September 2024
Profil Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
Senin, 02 September 2024